TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemimpin Libya Muammar Qadhafi menyalahkan kelompok Al-Qaeda sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam situasi negaranya saat ini. "Sangat jelas bahwa masalah ini dijalankan oleh Alqaidah," kata Qadhafi berbicara melalui telepon yang disiarkan kemarin.
Menurut dia, para pendemo ditipu oleh Osama bin Laden, dan di antara mereka banyak yang dalam pengaruh narkotika dan obat terlarang. Tidak ada pendemo yang berusia diatas 20 tahun yang sungguh-sungguh terlibat dalam aksi demo.
Al-qaeda bertanggungjawab mengambil keuntungan dari pendemo untuk melakukan tindakan kekerasan. Ia mengingatkan mereka yang bertanggungjawab dalam kerusuhan ini akan dihukum di pengadilan.
Ia meminta para orang tua agar menjaga anak-anaknya tetap di rumah. "Bagaimana kalian bisa membenarkan tindakan buruk dari orang-orang yang tinggal di lingkungan kalian?" kata dia.
Situasi di Libya berbeda dengan Mesir atau Tunisia. Menurut dia, rakyat Libya tak punya alasan mengeluh. Rakyat memiliki akses mendapatkan kredit dengan bunga kecil, dan barang kebutuhan sehari-hari dengan harga murah. Qadhafi mengaku Satu-satunya reformasi yang belum ia lakukan kemungkinan adalah kenaikan gaji.
Mustafa Abdel Galil, yang mengungudurkan diri sebagai Menteri Kehakiman tiga hari lalu, membantah pernyataan tersebut. Menurutnya, tak ada Al-Qaeda terlibat dalam aksi tersebut. "Kami menginginkan persatuan, tidak ada kelompok Islam tertentu atau Al-Qaeda," katanya.
Ia mengingatkan, Qadhafi memiliki senjata biologi dan kimia, dan tak akan segan-segan menggunakannya.
Baca Selengkapnya...